Menjamin Seluruh Ketua Fraksi Dukung Aksi Mahasiswa, Ketua DPRD Kabupaten Jember Pertaruhkan Kursi Jabatan
3 min readPenulis : Ferry Dinata
Jumat, 9 September 2022 aksi demonstrasi dilakukan oleh Aliansi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) se-Jember, masa aksi memulai aksinya dengan melakukan long march dari double way UNEJ (Universitas Jember) hingga halaman depan gedung DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Jember. Adapun hal yang melatar belakangi terjadinya aksi tersebut disampaikan oleh Muhammad Rizal selaku Korlap aksi “untuk latar belakang dari kegiatan aksi ini, yang pasti kita merasa terpanggil dan merasa peduli terhadap masyarakat bahwasanya dengan adanya kebijakan kenaikan BBM itu malah akan membuat masyarakat semakin terpuruk dan juga akan menyebabkan beberapa efek domino seperti naiknya harga angkutan umum dan harga bahan pokok”. Dalam hal ini Aliansi BEM se-Jember membawa 6 poin tuntutan yang antara lain :
1. Mendesak pemerintah untuk menarik kebijakan pemotongan subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak).
2. Mendesak pemerintah untuk merevisi dan mengesahkan Perpres no.191 tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian, dan harga jual eceran BBM.
3. Mendesak BPH (Badan Pengatur Hilir) MIGAS (Minyak dan Gas Bumi) untuk membuat regulasi pengawasan BBM subsidi, baik penyediaan , pendistribusian dan kriteria penerima BBM subsidi.
4. Menuntut dan Mendesak pemerintah mengevaluasi
3 (tahun) kinerja BPH Migas dalam pengelolaan Bahan Bakar Minyak.
5. Menuntut pemerintah memulihkan perekonomian nasional pasca kebijakan pemotongan subsidi BBM jenis pertalite dan solar, serta kenaikan BBM jenis pertamax.
6. Mendesak Pemerintah untuk segera menurunkan harga BBM subsidi.
Untuk bentuk aksinya sendiri terdapat beberapa bentuk aksi yang divisualisasikan dalam beberapa penampilan seperti orasi, puisi, dan teatrikal. Teatrikal yang divisualisasikan mengandung pesan yang ingin disampaikan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat tentang keadaan pemerintah dalam penyaluran subsidi kepada masyarakat pada saat ini. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Riski salah satu pemeran dalam teatrikal yang ditampilkan “Dimana sekarang terkait dengan kenaikan BBM itu kan apa namanya, udah tau bahwasanya subsidi itu untuk kaum kalangan bawah dan untuk kalangan atas ada sendiri yaitu seperti pertamax dll. Akan tetapi dari pemerintah tetap memberikan, tidak ada batasan batasan siapa yang menerima dan tetap iistilahnya seperti mensuport orang orang menengah keatas dengan makna memberikan lebih banyak kepada orang yang kiranya lebih mampu dan bodo amat atau tidak terlalu memikirkan dengan orang bawah” ujarnya.
Aksi yang diinisiasi oleh Aliansi BEM se-Jember tersebut berjalan selama kurang lebih 3 jam sampai akhirnya pakta integritas yang dibawa oleh para demonstran ditanda tangani oleh ketua DPRD Kabupaten Jember beserta ketua atau perwakilan fraksi fraksi dari partai politik yang ada. Namun, dari fraksi fraksi yang ada terdapat satu fraksi yang tidak hadir dan belum bisa menanda tangani pakta integritas, yakni fraksi PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan). “Ketua fraksinya ada acara di Surabaya, di DPD Jawa Timur di Surabaya termasuk wakil ketua DPRD yang dari fraksi PDIP, ada acara partai” ucap Itqon Syauqi selaku ketua DPRD Jember. Tetapi massa aksi tidak mempercayai begitu saja, hingga muncul pernyataan dari ketua DPRD Jember yang rela mundur dari Jabatan beliau selaku ketua DPRD Jember apabila hingga besok Sabtu, 10 September 2022 fraksi PDIP tidak juga menanda tangani pakta integritas yang di bawa oleh demonstran. “Jika tidak, maka tepat pukul 11 jabatan saya yang akan jadi taruhannya adik adik” tegas Itqon Syauqi dihadapan masa aksi.
Muhammad Rizal selaku korlap aksi menyatakan kepada awak media terkait bentuk pengawalan yang akan dilakukan terhadap pakta integritas yang masih kurang lengkap “untuk pengawalannya tetap kami dari aliansi akan selalu sambung komunikasi dengan pihak yang terkait” ujarnya. Tentunya ada person person yang akan terus menyambung komunikasi dengan pihak terkait dan juga telah disampaikan oleh Muhammad Rizal “mungkin dari langsung Koordinator aliansi nanti, dan juga ada humas dan juga korlap tentunya”.
Editor : M. ‘Ubaidillah I.